Rabu, 27 Maret 2013

JERUSALEM (Bandung Slamming Guttural)

Hometown: bandung, ID
Genres: Metal / Slamming Guttural / Death Metal 
 
Jerusalem pertama kali menghirup oksigen pada 1 Juli 2009. Jerusalem lahir di tangan Mhot, Aceng, dan Dono. Namun, ayunan langkah Jerusalem sempat terganggu saat Dono memutuskan hengkang. Untungnya mereka segera menemukan Doni dan Obby untuk mengisi slot bass dan drum.
Langkah mereka kembali tersendat kala Doni dan Obby menggarap proyek anyar. Mhot dan Aceng pun sekuat tenaga mencari pengganti, agar Jerusalem tak mati prematur. Mereka kemudian menemukan Indra yang memiliki visi sama. Indra mengisi posisi drum. Namun indra hengkang untuk menggarap proyek baru. Alhasil Jerusalem dapat membuka mata berkat datangnya pronk dan becko pada posisi drum dan bass. Dan saat ini Jerusalem telah dapat berdiri tegak dengan formasi Aceng di vokal, Becko di bass, Pronk di drum, dan mhot di gitar. Tapi sayangnya dua personil baru ini tidak bertahan lama dan masuklah sosok seorang Agus Jr dengan mengisi Slot drum dan untuk sementara kami tidak memakai Bass atau memakai aditional player untuk mengisi slot Bass.
Di awal berdiri, mereka sempat ragu ketika memilih kata Jerusalem untuk nama band. Sebab, nama tersebut sudah dipakai sebuah band asal Bekasi. Bahkan mereka berpikir, di belahan dunia lain, ada pula band yang memakai kata tersebut.
Sempat berpikir untuk mencari nama lain, akhirnya merka panceg memilih kata Jerusalem. Salah satunya berkat dukungan moril dari para senior dan teman-teman sekeliling. Dukungan moril paling berharga datang dari Abaz, drumer Undergod. “Keun bae rek aya sarebu siki oge band nu ngaranna Jerusalem, nu penting mah urangna produktif jeung konsisten". "Maju terus dan bersaing secara sehat dengan band yang memiliki nama sama”, tutur Aceng vokalis, menirukan nasehat dari seniornya tersebut.
Mereka memang kadang jatuh hati dengan kata Jerusalem. Bagi Aceng, figur yang berperan paling besar di balik kelahiran band ini, kata Jerusalem memiliki eksotika tersendiri. “Tapi, alasan paling mendasar adalah soal hati. Kami sangat respek terhadap perjuangan saudara kami di Palestina. Anggap saja pemilihan kata Jerusalem sebagai salah satu bentuk support kami terhadap perjuangan mereka,” cetus Aceng.
Bagi Aceng saparakanca, Jerusalem bukan sekadar katarsis untuk mengekspresikan seni. Lebih dari itu, Jerusalem adalah juga sebagai wahana syiar tentang nilai-nilai religi yang mereka yakini. “Kami ingin sedikit berdakwah dengan cara yang kami bisa,” kilah Aceng.
Persinggungan telinga dan batin mereka yang intens dengan lagu dari band-band macam Waking the Cadaver, Cephalotripsy, Condemned, Katalepsy, Visceral Disgorge atau Abominable Putridity, sangat memengaruhi racikan musik Jerusalem. Mereka memainkan slamming guttural, tapi tidak seberat band-band di atas. Jerusalem memilih untuk mereduksi intensitas kerja jarum metronom, meski tetap terdengar rapat.
Lagu berjudul Membunuh Terbunuh jadi karya pertama yang lahir dari rahim intuisi musik Jerusalem. Sebuah lagu yang cukup untuk merepresantasikan bahwa Jerusalem memang memainkan slamming guttural.
FORMASI
Aceng - Vokal
http://www.facebook.com/radenacengbalakaciprut.sibatuplaktingneung
Mhot - Gitar
http://www.facebook.com/ExtreamzPortable
Agus JR - Drum
https://www.facebook.com/agus.grinder
- Bass
BERDIRI
1 Juli 2009
GENRE
Slamming Guttural
ASAL
Ujungberung, Bandung
CONTACT PERSON
Aceng : 089656544656

Links:
ReverbNation Profile:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar